Tak perlu kau tanyakan aku pada sesamamu, kalian sama-sama tak tahu.
Kalian bebeda persepsi, dan hanya akan saling beradu argumentasi.
Sekian dari beberapa yang pernah aku temui hanya memandang wajahku.
Hanya membayangkan betapa senangnya bisa bersamaku, betapa galaunya hati merindu, tapi tetap saja mereka tak tahu aku.
Sekian dari beberapa yang pernah aku temui hanya memandang wajahku.
Hanya membayangkan betapa senangnya bisa bersamaku, betapa galaunya hati merindu, tapi tetap saja mereka tak tahu aku.
Hmmm, Andai saja kalian tahu. Aku tak seindah itu, juga tak sehina itu. Bahkan hanya sekedar menjadi bahan onanimu.
Dulu, aku juga sepertimu. Membahas pesonamu yang tak kunjung hengkang dari langit-langit kamarku. Tapi itu dulu, sekarang aku hanyalah debu. Ya, debu yang diangkat dan dimuliakan oleh kata “aku”.
Bagaimana mungkin kamu tak bisa yakin kepadaku? Aku mensejarahkan semuanya dalam tinta emas kehidupanku. Lalu, kenapa kau masih belum menurutiku? Sudahlah jauhi aku. Bedakan mana itu aku mana itu nafsu.
Tapi, aku tetap tak menyalahkanmu. Karena kau masih lugu, layaknya aku beberapa waktu lalu. Sebelum menjadi debu.
Semua hanya indah di awal, belum tentu yang berada jauh dibelakang. Mengawali sesuatu dengan baik adalah sesuatu yang penting. Namun akan jauh lebih penting lagi jika mengakhiri semuanya dengan baik. Sebab akhir yang jelas lebih utama daripada awal yang belum pasti kesudahannya. Sudahlah, dengarkan aku. Jangan latah katakan suka itu cinta. Dan bedakan juga antara aku dan nafsu.
Aku hanya mengingatkanmu, bukan ingin mengibulimu apalagi mengguruimu. Aku tak ingin kalian jatuh dan hancur layaknya aku dulu sebelum menjadi debu. Berhati-hatilah atau terjerembab jatuh hati kepadaku.
Dulu, aku juga sepertimu. Membahas pesonamu yang tak kunjung hengkang dari langit-langit kamarku. Tapi itu dulu, sekarang aku hanyalah debu. Ya, debu yang diangkat dan dimuliakan oleh kata “aku”.
Bagaimana mungkin kamu tak bisa yakin kepadaku? Aku mensejarahkan semuanya dalam tinta emas kehidupanku. Lalu, kenapa kau masih belum menurutiku? Sudahlah jauhi aku. Bedakan mana itu aku mana itu nafsu.
Tapi, aku tetap tak menyalahkanmu. Karena kau masih lugu, layaknya aku beberapa waktu lalu. Sebelum menjadi debu.
Semua hanya indah di awal, belum tentu yang berada jauh dibelakang. Mengawali sesuatu dengan baik adalah sesuatu yang penting. Namun akan jauh lebih penting lagi jika mengakhiri semuanya dengan baik. Sebab akhir yang jelas lebih utama daripada awal yang belum pasti kesudahannya. Sudahlah, dengarkan aku. Jangan latah katakan suka itu cinta. Dan bedakan juga antara aku dan nafsu.
Aku hanya mengingatkanmu, bukan ingin mengibulimu apalagi mengguruimu. Aku tak ingin kalian jatuh dan hancur layaknya aku dulu sebelum menjadi debu. Berhati-hatilah atau terjerembab jatuh hati kepadaku.
Dan yakinkan ku untuk memilihmu
Dalam hati kecil ku inginkan kamu
Berharap untuk dapat bersamamu
Aku ‘kan ada untuk dirimu
Dan bertahan untukmu
Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku
Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku
Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku
Tertulis puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku
Semoga semua ini berarti buat cermin diri
0 komentar:
Catat Ulasan
Catatan:
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="pre">KODE ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">JUDUL ANDA DI SINI...</b>
Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">CATATAN ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>TEKS ANDA DI SINI...</i>
Khusus untuk membalas komentar disarankan menggunakan tombol balas di samping komentar terkait dibandingkan menggunakan formulir komentar di bawah agar komunikasi lebih terstruktur. Karena mungkin, apa yang Anda tanyakan/katakan saat ini akan sangat bermanfaat bagi pembaca lain.
NB: Jangan menuliskan link aktif karena akan terhapus secara automatis.
Jika ingin menuliskan komentar yang keluar dari topik pada artikel ini silahkan kehalaman OOT (out of topic) dengan menekan tombol OOT di bawah