Tubuh Sehat Seks Nikmat

JokoRowoTlogoRejo-Coba Anda ingat-ingat. Akhir-akhir ini, pernahkah Anda menolak berhubungan intim dengan suami? Jika ya, alasan yang Anda kemukakan mungkin karena tubuh tidak sehat; lelah berlebihan, sakit kepala, sampai stres. Anda tidak sendiri, namun perlu mawas diri. Menolak berhubungan seks berkali-kali bisa mengancam kehidupan perkawinan Anda.

Good health, good sex

“Untuk mendapatkan kehidupan seks yang baik, perlu kesehatan tubuh yang prima,” ujar Sylvia Detri, dokter spesialis kesehatan jiwa. Dan, salah satu cara untuk mendapatkan tubuh sehat adalah berolahraga secara teratur.

Apa hubungan olahraga dan kesehatan dengan kehidupan seks yang baik? Olahraga mempengaruhi fungsi seksual Anda lewat tiga cara.

Pertama, dengan berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang membuat tubuh merasa nyaman dan relaks. Perasaan ini amat penting guna mendapatkan gairah dalam melakukan hubungan seks (mood for sex).

Kedua, olahraga membuat jantung memompa darah lebih cepat untuk mengedarkan oksigen dan zat nutrisi lain, serta membuang zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Meningkatnya aliran darah ke seluruh tubuh –termasuk daerah panggul dan organ vital- otomatis meningkatkan sensasi, hasrat berhubungan seks, lubrikasi, serta intensitas orgasme seseorang.

Ketiga, berolahraga secara teratur membuat dinding jantung menebal dan bertambah kuat, sehingga jantung dapat memompa darah lebih banyak dengan pemakaian energi yang lebih hemat. Selain itu, ukuran pembuluh darah dalam jaringan juga bertambah untuk meningkatkan suplai darah ke seluruh tubuh.

Dengan demikian, secara fisiologis olahraga bermanfaat untuk menguatkan otot tubuh dan memperbaiki kondisi tubuh. Hal ini penting, terutama bagi wanita usia matang yang sering mendapat masalah penimbunan lemak dan kendurnya otot-otot tubuh akibat proses penuaan.

Penting di masa menopause

Bila Anda telah memasuki masa menopause, olahraga akan lebih penting lagi. Di masa menopause, kadar kolesterol cenderung meningkat sehingga endapan lemak di dinding pembuluh darah bisa menyebabkan radang dan membentuk perlengketan (plak). Plak ini akan menghambat aliran darah ke rongga panggul dan organ vital, termasuk vagina dan klitoris. Akibatnya sensasi seks dan kemampuan menerima rangsangan seksual  pun menurun.

Belum lagi masalah yang timbul akibat turunnya kadar hormon estrogen dan testosteron. Berkurangnya estrogen dapat menimbulkan keluhan seperti hot flashes, vagina kering dan mudah teriritasi, kulit menipis dan berkurang elastisitasnya, serta mood swing. Sedangkan menurunnya kadar testosteron mempengaruhi kekuatan otot, selera makan, energi, memori, gairah seks, juga kemampuan merespon rangsangan seksual. Tak heran jika Anda lalu menempatkan seks di urutan kesekian dalam hidup.

Jenis olahraga yang cocok bagi setiap wanita dapat berbeda. “Yang penting adalah menghabiskan sejumlah energi. Setelahnya, Anda tak hanya merasa lelah, tapi juga nyaman,” jelas Sylvia. Secara umum, gerakan senam yang menguatkan otot panggul, baik untuk memperlancar peredaran darah ke organ intim sehingga meningkatkan sensasi dan gairah.

Gaya hidup sehat

Selain olahraga, sebaiknya Anda pun tidak mengabaikan pentingnya gaya hidup sehat. Antara lain dengan tidak merokok, serta mengurangi makanan berlemak dalam menu sehari-hari. Menurunnya produksi hormon estrogen membuat kadar kolesterol cenderung meningkat. Agar kolesterol dalam darah tetap stabil, Anda disarankan untuk mengurangi makanan berlemak, seperti gorengan dan jerohan. Menurut para ahli, dua sendok makan lemak sudah cukup memenuhi kebutuhan harian lemak bagi tubuh. Sebaliknya, perbanyak konsumsi sayur, buah, serta protein nabati seperti tahu dan tempe.

Yang tak kalah penting adalah melakukan manajemen stres. Berbagai kegiatan dan kesibukan Anda sehari-hari bisa menjadi pemicu timbulnya stres. Jika tidak dikelola dengan baik, stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga Anda mudah jatuh sakit dan pada akhirnya kehidupan seksual pun terkena imbasnya.

Bisa sebaliknya...

Bukan hanya tubuh sehat yang bisa menunjang kehidupan seks yang baik, namun juga sebaliknya. Kehidupan seks yang baik akan memberi dampak positif pada kesehatan Anda.

Seperti halnya berolahraga, aktivitas seks juga membutuhkan energi dan akan diikuti oleh proses yang setara dengan latihan fisik. Sebuah penelitian di Medical College of Wisconsin menemukan bahwa selama melakukan hubungan seks, tubuh membakar sekitar 4,2 Kalori  per menit.

Selain itu, aktivitas seks yang teratur juga akan menguatkan otot panggul, karena saat orgasme otot ini berkontraksi keras. Anda juga akan mendapat ‘bonus’ berupa otot perut dan punggung yang lebih kuat. Aktivitas seksual yang teratur juga menurunkan stres, meningkatkan mood, serta menaikkan rasa percaya diri, yang berarti meningkatkan kesehatan fisik secara umum.
Hasil Konsultan ahli: dr. Sylvia Detri, Sp.KJ – Klinik Edelweis FKUI, RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Artikel Di Kutip Dari:===SINI===