… iya, pak ustadz mengisahkan dua orang sahabat, yang ketika hatinya terlukai oleh yang lain, yang ketika raganya tertampar sang sahabat menulis diatas pasir “hari ini, sahabat saya melukai hati saya, hari ini sahabat saya menampar saya“. Lalu sakit itupun hilang terbawa riak ombak, tak tersisa :)
Kemudian sang penebar luka tadi nyaris tengelam dan diselamatkan oleh sahabatnya yang telah dilukai, kemudian setelah selamat sahabat menuliskan diatas batu “hari ini sahabat terbaik saya telah menyelamatkan jiwa saya“… guru mengaji saya hendak menyampaikan bahwa jika sahabat saya berbuat salah maka tulislah diatas pasir agar segera terhapus terbawa ombak, namun jika sahabat saya berbuat kebaikan maka lukislah diatas batu agar terpatri dan teringat selalu :)
Lalu yang bisa saya simpulkan adalah saya harus belajar menulis diatas pasir … maknanya adalah saya harus belajar memaafkan dan melupakan :)
Semudah itukah hati manusia memaafkan? tentu TIDAK … saya jadi teringat bahwa saya pernah melukai hati orang orang yang saya cintai dan mencintai saya, saya bahkan pernah membalas kebaikan mereka dengan kesombongan saya dengan luka sehingga saya mengerti bahwa sulit untuk memaafkan saya, apalagi melupakan bagimana saya menyayat nyayat hatinya, itu PASTI tak termaafkan dan tak terlupakan dong De !! … dan saya sudah meminta maaf yang selalu saya ulang lagi dan lagi dan lagi, namun tak ada jawab bahkan pelangipun tak lagi berwarna untuk menjawab permintaan maaf saya :(
Pesan ustadz saya adalah ”Kamu sudah meminta maaf, maka serahkan kepada ALLAH yang menggenggam semua jiwa yang maha membolak bolakan hati manusia, agar ALLAH mengganti rasa benci dihati mereka dengan kasih sayang untuk Kamu, dan Kamu jangan lupa untuk berdoa agar ALLAH memuliakan jiwa orang orang yang pernah Kamu lukai, tak ada yang sulit untuk ALLAH mengubah hati mereka, mudah bagi ALLAH pula untuk menampar mereka yang lalai dari memaafkan” … ah inilah namanya mengukir diatas batu. Kini saya bisa berkata “ALLAH HUAKBAR” :)
ALLAH maha pemaaf, maha pengampun bahkan untuk dosa dosa saya yang segunung, setinggi ombak dan gelombang [ALLAH tidak pernah ingkar janji untuk selalu memaafkan] …
Lalu mengapa sahabat saya yang hanya manusia biasa tidak bisa memaafkan saya, semoga ALLAH tidak menegurnya untuk memaafkan saya sebelum terlambat, ah saya takut sekali jika ALLAH yang menegur dengan caraNya pasti, pasti sangat tidak enak, maka saya berjanji untuk selalu memaafkan karena ALLAH, memaafkan untuk ALLAH pula tentunya, saya akan memaafkan setiap luka sebelum ALLAH menegur saya untuk memaafkan sahabat saya, saya takut karena ALLAH :(
Jika saya pernah melukai dengan tulisan saya, tolong tuliskan kesalahan saya diatas pasir yah … [Wasalam] :)
0 komentar:
Catat Ulasan
Catatan:
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="pre">KODE ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">JUDUL ANDA DI SINI...</b>
Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">CATATAN ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>TEKS ANDA DI SINI...</i>
Khusus untuk membalas komentar disarankan menggunakan tombol balas di samping komentar terkait dibandingkan menggunakan formulir komentar di bawah agar komunikasi lebih terstruktur. Karena mungkin, apa yang Anda tanyakan/katakan saat ini akan sangat bermanfaat bagi pembaca lain.
NB: Jangan menuliskan link aktif karena akan terhapus secara automatis.
Jika ingin menuliskan komentar yang keluar dari topik pada artikel ini silahkan kehalaman OOT (out of topic) dengan menekan tombol OOT di bawah