Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo menyebutkan, dua korban tewas tersebut ditemukan pada Senin dini hari dan tengah hari. "(Korban pertama) Bernardinus Jaman, dikeroyok sejumlah orang sekitar pukul 02.30 WIT," ujar dia.
Menurut Pudjo, Jaman dikeroyok tak jauh dari Gereja Kingmi di Kampung Iliale, Kwamki Narama. Warga Kelurahan Harapan, Kwamki Narama, ini ditemukan patroli kepolisian tak bernyawa di lokasi kejadian dengan sejumlah luka bacokan dan tiga anak panah di badannya.
Setelah olah tempat kejadian perkara dan mendapatkan sejumlah barang bukti, polisi membawa jasad Jaman ke Rumah Sakit Umum Mimika untuk diotopsi.
Sementara itu, pengeroyokan kedua terjadi pada sekitar pukul 13.45 WIT, menimpa Dim Murib. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Sosial, Gorong-Gorong, ujung Bandara Mozes Kilangin, Timika.
Murib, sebut Pudjo, adalah warga Kampung Landu Mekar, Kwamki Narama. Menurut dia, Murib dicegat sekelompok orang yang menumpang mobil Toyota Avanza saat menumpang ojek. Ketakutan, ojek yang membawa Murib berbelok ke Jalan Sosial tetapi terus dikejar gerombolan pengeroyok yang sudah mengayunkan senjata tajam.
Pudjo menyebutkan, ada dugaan Murib terjatuh dari ojek yang ditumpanginya. Pada saat itu dia menjadi sasaran bulan-bulanan senjata tajam para pelaku. Di lokasi kejadian ditemukan sebagian potongan anggota tubuh Murib dan jejak ban mobil yang diduga milik para pelaku.
Jasad Murib dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika untuk diotopsi. "Keluarga korban datang ke lokasi kejadian tadi," imbuh Pudjo.
Penyelidikan atas dua kejadian terpisah itu menurut Pudjo masih berlangsung. "Belum dapat dipastikan apakah (kejadian ini) berkaitan dengan pertikaian warga di Jayanti atau kasus lain," ujar dia.
Dari pantauan Kompas.com di Timika, ratusan warga yang sebagian membawa senjata tajam terlihat berkerumun di di Jalan Trikora dengan membawa senjata tajam. Namun, pada Senin petang kelompok-kelompok warga ini sudah membubarkan diri.
Setelah dua kejadian itu, situasi di Timika mencekam sepanjang hari. Ruas jalanan pun lengang begitu hari memasuki malam. Kejadian serupa sebelumnya terjadi di kota ini setelah pemungutan suara pemilu legislatif. Hingga saat ini polisi belum bisa mengungkap kasus yang terjadi pada April 2014 tersebut.
Sumber :: kompas.com
0 komentar:
Catat Ulasan
Catatan:
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="pre">KODE ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">JUDUL ANDA DI SINI...</b>
Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">CATATAN ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>TEKS ANDA DI SINI...</i>
Khusus untuk membalas komentar disarankan menggunakan tombol balas di samping komentar terkait dibandingkan menggunakan formulir komentar di bawah agar komunikasi lebih terstruktur. Karena mungkin, apa yang Anda tanyakan/katakan saat ini akan sangat bermanfaat bagi pembaca lain.
NB: Jangan menuliskan link aktif karena akan terhapus secara automatis.
Jika ingin menuliskan komentar yang keluar dari topik pada artikel ini silahkan kehalaman OOT (out of topic) dengan menekan tombol OOT di bawah